Tolong Diklik Iklan saya ...

Senin, 03 Januari 2011

Value Chain-Michael Porter

Value Chain Porter (ditemukan oleh Michael Porter) adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Primary activities :
a) Inbound logistics        : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum
                                                digunakan.

 b)Operations                    : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.

 c)Outbound logistics   : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan 
                                            konsumen.

d)Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar
                  tertarik untuk membeli produk.

e)Service                             : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.

2. Supported activities :

a) Procurement                : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
b)Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.

c)Human Resources Management :      Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi,sampai pemberhentian.

d) Firm Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, ) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.


Keterangan
1. Primary activities :

  • Manfaat Sistem Informasi di bidang  inbound logistic

Memberikan informasi  pemasukan bahan bagi perusahaan untuk diolah menjadi produk yang berkualitas dan ekonomis. Tidak hanya pasokan barang bagi perusahaan  namun Sistem informasi juga dapat memantau aliran modal ,sehingga dapat membandingkan bahan yang berkualitas bagi perusahaan.

  • Manfaat Sistem informasi di bidang operations
Dapat memberikan informasi  bagi perusahaan secara benar dan tepat pada perusahaan ,diperlukan ketelitian. Sistem informasi dapat memberikan laporan perusahaan secara terperinci ,relevan dan tepat waktu bagi perusahaan ssehingga memudahkan untuk pengambilan keputusan.  Selain itu menimalkan tingkan kesalahan yang berhubungan pengolahan input menjadi ouput.

  • Manfaat Sistem informasi di bidang outbound logistic
Sistem Informasi  dapat meningkatkan Value produk . Perusahaan dapat mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan seharusnya dibangun berdasarkan perspektif kebutuhan pelanggan, sehingga output perusahaan dapat diminati pelanggan . Dan Profit perusahaan dapat meningkat.
  • Manfaat Sistem informasi di bidang marketing and sales
Pengaruh sales menjadi sangat dominan dan berperan seorang calon konsumen menentukan produk. Jika memang tidak cocok, para calon customer tersebut tidak akan mau membelinya.  Sales hanya berusaha menjelaskan feature produk dan keunggulannya tanpa berusaha membujuk atau merayu untuk memilih brand tertentu. Dengan system informasi para sales dapat mengetahui produk mana yan cocok bagi pelanggannya  dan kawasan pemasaran yang strategis, selain itu perusahaan dapat mengetahui laporan penjualan sales individu maupun kelompok. Dan didaerah mana yang paling laku produknya, sehinga perusahaan dapat mengontrol produk di daerah pemasaran yang laku ataupun kurang laku.

  • Manfaat Sistem informasi di bidang service
Dengan Sistem informasi perusahaan dapat mengetahui bagaimana perilaku pelanggan yang dihadapi. Hal-hal apa yang paling disukai konsumen. Apa yang membuat konsumen tidak puas dan lari? Bagaimana menciptakan konsumen puas? Bagaimana membuat konsumen loyal? .
Selain itu perusahaan dapat mengetahui keluhan pelanggan.  Dibutuhkan kesabaran dan tindakan cepat agar dapat melayani permintaan dan ketidakpuasan konsumen dengan baik. memberikan yang terbaik bagi konsumen dan menjadikannya puas akan sejumlah rupiah yang dikeluarkan. Value yang didapatkan konsumen harus lebih besar dari harga (price) yang mereka bayarkan.
Tindakan tersebut  dapat mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.

2. Supported activities :
Ø  Manfaat Sistem Informasi di bidang  Procurement
Memberikan informasi  pemasukan bahan bagi perusahaan untuk diolah menjadi produk yang berkualitas dan ekonomis. Dapat membandingkan bahan yang berkualitas bagi perusahaan.
Ø  Manfaat Sistem Informasi di bidang  Technological Development
Sistem Informasi dapat mengetahui arah dan perkembangan TI secara global agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan di organisasi /perusahaan . Maka harus dilakukan pemilahan terhadap teknologi mana saja yang masih dalam tahap percobaan atau perkenalan (infancy/emerging), perkembangan (growth), stabil (mature), dan mulai ditinggalkan (facing out). Tentunya dalam pembuatan sistem jangka panjang dan perencanaan harus diperhatikan agar jangan sampai menggunakan metode atau teknologi yang sudah mengarah ke teknologi basi (facing out).
Ø  Manfaat Sistem Informasi di bidang  Human Resources Management
Sistem infomasi dapat mengatur tugas – tugas bagi karyawan sehingga perusahaan dapat berorientasi secara, memastikan seluruh karyawan untuk selalu berpikir mengenai efektifitas biaya. Apakah ada biaya yang dapat dikurangi. Di mana terjadi pemborosan biaya.
Ø  Manfaat Sistem Informasi di bidang firm  Infrastructure
Sistem informasi dapat  menjamin bahwa TI yang direncanakan dan dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis organisasi/perusahaan. Pada tahap persiapan dan perencanaan, akan dianalisa dan diusulkan beberapa skenario atau pilihan (options), dimana setiap skenario memiliki variabelnya masing-masing seperti biaya (costs), manfaat (benefits), resiko (risks), dampak (impacts), tingkat kesulitan (complexity), hambatan (constraints),

General Ledger_ konsep sistem informasi

¨      Pengertian General Ledger :
Kode dari suatu kumpulan rekening atau account yang telah dikelompokkan dan digolongkan berdasarkan manfaat, sifat dan tujuan.
¨     General Ledger mencatat semua transaksi keuangan untuk disusun menjadi sebuah laporan keuangan yang menjadi pertanggung jawaban pengelola pada pihak management.
¨     catatan akuntansi utama bisnis yang menggunakan-entry pembukuan ganda. Biasanya akan mencakup akun untuk item seperti aktiva lancar, aktiva tetap, kewajiban, item pendapatan dan beban, keuntungan dan kerugian. Setiap General Ledger dibagi menjadi bagian debet dan kredit.

Fungsi-Fungsi General Ledger

1. Kode Perkiraan (Chart Of Account)

            Bagan account adalah daftar semua akun dalam buku besar umum, setiap account disertai dengan nomor referensi. Untuk mendirikan sebuah tabel account, perlu terlebih dahulu mendefinisikan berbagai rekening yang akan digunakan oleh bisnis. Setiap account harus memiliki nomor untuk mengidentifikasi hal itu. Untuk usaha kecil, tiga digit mungkin cukup untuk nomor rekening, walaupun lebih angka yang sangat diinginkan agar memungkinkan untuk account baru yang akan ditambahkan sebagai perkembangan bisnisDengan lebih digit, rekening baru dapat ditambahkan dengan tetap menjaga urutan logis. Bisnis kompleks mungkin memiliki ribuan rekening dan memerlukan account lagi nomor referensi. Hal ini berguna untuk menempatkan menempatkan pikiran ke nomor rekening dalam cara yang logis, dan mengikuti standar industri tertentu

             Kode perkiraan / COA / Chart Of Account dipakai untuk menyimpan nilai dari semua transaksi yang ada di perusahaan dan dimasukan kedalam pos-pos perkiraan yang bersesuaian dengan transaksi tersebut.
Didalam COA kita dapat :
§  Menambah account baru
§  Mengedit account
§  Mendelete data account
§  Melihat data



2. Merencanakan Anggaran
    Anggaran adalah rencana yang menguraikan organisasi keuangan dan tujuan operasional. Sehingga anggaran dapat dipikirkan sebagai sebuah rencana aksi; perencanaan anggaran bisnis membantu mengalokasikan sumber daya, mengevaluasi kinerja, dan merumuskan rencana.
    Ketika merencanakan sebuah anggaran dapat terjadi kapan saja, untuk banyak bisnis, perencanaan anggaran merupakan tugas tahunan, di mana anggaran tahun lalu ditinjau dan proyeksi anggaran yang dibuat selama tiga atau bahkan lima tahun.
    Dasar proses perencanaan anggaran yang melibatkan listing bisnis tetap dan biaya variabel secara bulanan dan kemudian memutuskan alokasi dana untuk mencerminkan tujuan bisnis. (Untuk lebih lanjut tentang biaya tetap dan variabel, lihat Analisis titik impas.)
    Bisnis sering menggunakan jenis anggaran khusus untuk menilai bidang tertentu operasi. Arus kas anggaran, misalnya, proyek bisnis Anda kas masuk dan keluar selama jangka waktu tertentu. Kegunaan utama itu adalah untuk memperkirakan kemampuan bisnis Anda untuk menerima lebih banyak uang daripada membayar keluar.
    Dan jika Anda berencana untuk memulai sebuah bisnis, perencanaan anggaran memainkan peranan penting dalam menentukan awal dan biaya operasi. Rencana Keuangan Bagian dari Rencana Bisnis memberikan informasi mengenai menghitung operatiing start up dan biaya, serta menentukan budget pengeluaran keuangan secara global perusahaan tersebut.
Fungsinya adalah
*         Tambah data
*         View/cetak
*         Edit data

3. Journal

       Jurnal dipakai untuk mencatat semua jurnal yang ada hubungannya dengan pembelian, penjualan, pembayaran, biaya karena jurnal tersebut sudah dikaitkan dengan transaksi pembantu masing-masing. Jurnal umum hanya mencatat jurnal-jurnal koreksi dan jurnal lainnya selain jurnal transaksi diatas.
Fungsinya:
*        Tambah data
*         Lihat data
*         Edit data
*         Delete data



4. Membuat Periode Akuntansi

       Setelah Chart Of Account selesai dibuat, user harus mendefinisikan Periode Akuntansi, yaitu suatu proses untuk mengadakan penghitungan jumlah transaksi terhadap suatu akun dan mengarsipkan saldo awal dan saldo akhir untuk akun tersebut, dan juga sebagai tanda bahwa periode yang bersangkutan telah ditutup dan tidak bisa menambah jurnal-jurnal baru lagi.
Fungsinya:
*       Tambah data
*       Cari data
*       Lihat data
*       Edit data
*       Delete data


5. Closing Periode

        Pada akhir periode, user dapat melakukan Posting Jurnal. Posting Jurnal harus dilakukan jika user ingin melihat laporan neraca.
Fungsinya:
*       Posting data

6.   Posting Untuk General Ledger

    Jika Anda memilih untuk Posting Untuk General Ledger, bets diposting di semua modul lain akan mengupdate modul yang berasal transaksi, kemudian buat General Ledger batch transaksi. Maka anda harus posting batch tersebut dalam General Ledger juga, untuk memperbarui posting rekening untuk transaksi.
    Ada satu pengecualian untuk diingat- Bank transaksi semua transaksi tunggal - tidak ada batch di Bidang Perbankan. Namun, jika Anda memiliki Transaksi Bank diatur ke Post Untuk, batch secara otomatis dibuat oleh GP untuk setiap transaksi. The Batch ID will begin with 'CMTRX'. The Batch ID akan mulai dengan 'CMTRX'.
    Melalui post General Ledger File, Anda dapat memilih untuk memiliki General Ledger account diperbarui secara otomatis ketika Anda posting dari modul lain ke General Ledger. Jika Anda menandai Posting General Ledger File Melalui pilihan, bets diposting di modul lain secara otomatis mengupdate modul yang berasal dari transaksi dan rekening posting yang sesuai di General Ledger.


    Fungsi UnPosting adalah kebalikan dari Posting. Hal ini dilakukan jika user ingin merubah jurnal yang telah diposting sehingga menghasilkan laporan yang sesuai.
Fungsinya:
*      Lihat data
*               Edit data

7. Transaksi Pembayaran ke Supplier

         Proses ini diawali dengan menggunakan data supplier sebagai data mentahnya. Lalu proses pembayaran kepada supplier dilakukan oleh AP yang kemudian akan di summary kan kebagian General Ledger.
Fungsinya:
*               Tambah data
*                Lihat data
*                Edit data
*                Delete data


8. Melihat Laporan

         Beberapa laporan General Ledger yang dapat dilihat antara lain: Laporan Jurnal Buku Besar untuk setiap perkiraan,   Laporan Jurnal Semua Perkiraan, Laporan Neraca, LaporanRugi/Lab, dan lain-lain.
*       Laporan neraca
*      Laporan COA
*      Laporan Transaksi ke Supplier
*       Laporan jurnal
*       Laporan pembayaran supplier






Manfaat Program General Ledger :
*    Meningkatkan efisiensi kerja dan meminimalisasi human error dalam proses akuntansi dimulai dari jurnal, kas masuk dan kas keluar, pembuatan laporan keuangan.
*    Menjaminan akurasi perhitungan dan melindungi  dari masalah kerusakan data, kehilangan data.
*     Program ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu.
*     Sistem ini dirancang untuk setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar sistem otorisasi, yang dibagi berdasarkan : administrator, administrator aplikasi, dan operator.

Tujuan Penggunannya :
*       Mencatat transaksi jurnal.
*       Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
*       Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
*       Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
*       Sederhana dan mudah digunakan.
*       Menghasilkan financial statement (balance sheet, profit & loss statement) yang dijadikan acuan untuk mengukur kinerja perusahaan secara umum.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms